Mencetak foto di rumah menggunakan Canon Selphy CP1300

Saya hobi fotografi sejak SMA, mungkin karena pengaruh Papa saya yang hobi fotografi juga.

Ketika SMA, saya masih foto menggunakan film menggunakan kamera Nikon FM2n punya Papa. Namun sejak kuliah saya mulai menggunakan kamera digital (Sony F717).

Sejak era foto digital semakin populer, saya sudah hampir tidak pernah lagi mencetak foto-foto yang pernah saya ambil. Media sosial untuk sharing foto juga digunakan oleh hampir semua orang yang saya kenal, dan saya cenderung membagikan foto-foto saya di Instagram saja. Jika tidak melalui Instagram, paling saya sharing ke keluarga dan teman melalui WhatsApp atau Google Photos. Memang sangat nyaman dan mudah.

Namun baru-baru ini saya menonton video YouTube ini:

Saya setuju dengan fotografer/YouTuber tersebut, sudah banyak dari kita yang tidak lagi mencetak foto-foto yang kita ambil.

Saya sendiri sebagai fotografer amatir yang pernah merasakan mencetak foto jadi merasakan nostalgia dan merasa ini adalah momen yang tepat untuk memulai mencetak foto lagi.

Saya kemudian mencari printer foto yang direkomendasikan dan menemukan Canon Selphy CP1300 bekas pakai di Tokopedia. Kebetulan ketika itu saya sudah mengumpulkan cashback yang cukup lumayan nilainya, karena itu saya hanya membayar 400ribu Rupiah saja untuk printer bekasnya hehe.

Printer tersebut akhirnya tiba dan saya mulai me-review kembali ribuan foto-foto yang pernah saya ambil.


Saya menyimpan backup foto-foto digital saya di Google Photos. Sejak printer ini tiba, saya jadi melihat foto-foto dari belasan tahun lalu yang pernah saya upload ke sana.

Setelah browsing foto-foto lama tersebut, saya jadi merasa bahwa ini adalah hal yang baik untuk dilakukan rutin hehe. Seringkali kita mengambil foto untuk kemudian dilupakan.

Mengenang foto-foto lama ini membuat saya pribadi merasa bersyukur atas banyak perkembangan yang sudah terjadi selama ini dalam hidup saya.

Saya juga membeli 2 album foto. Saya memilih dan mengelompokkan foto-foto yang ingin saya cetak ke dalam 2 tipe:

  • Foto saya bersama istri, keluarga, dan teman-teman.
  • Foto landscape / urbanscape yang saya sangat senang dengan hasilnya. Biasanya foto dari tempat-tempat yang pernah saya kunjungi ketika liburan.

Saya pribadi sangat puas dengan hasil cetakan foto dari Canon Selphy CP1300 ini. Warnanya bagus, dan dengan ketajaman yang sangat baik pula.

Biaya mencetak foto menggunakan printer ini memang tidak murah. Untuk mencetak 108 foto, saya harus mengeluarkan biaya sebesar sekitar 425,000 Rupiah untuk membeli satu set kertas dan cartridge-nya; hampir 4,000 Rupiah per lembar foto.

Faktor biaya ini mendorong saya untuk lebih bijak mengkurasi foto-foto apa saja yang “patut” untuk dicetak. Saya pilih foto-foto untuk mengenang highlight-highlight penting dalam kehidupan saya. Foto-foto ketika saya menikah saja tidak pernah dicetak; karena ada printer ini akhirnya beberapa foto nikahan tersebut saya cetak hehe

Foto-foto pilihan ini cukup untuk menjadi jangkar memori untuk bisa mengenang lebih jauh kejadian-kejadian yang penting dan membahagiakan dalam hidup ini.

Melihat foto-foto saya secara fisik dan bisa bernostalgia tanpa ketergantungan dengan komputer / smartphone itu menimbulkan rasa puas tersendiri. Ada sensasi yang berbeda bisa memegang foto-foto tersebut di tangan 🫰

Hasil cetak foto Canon Selphy CP1300.

Kalau kamu memiliki akses untuk mencetak foto-foto kamu, saran saya sih coba lakukan saja hehe

Mungkin bisa cetak di tempat cetak foto dulu. Biayanya pasti jauh lebih murah.

Namun memilki foto printer di rumah sendiri ada banyak kelebihannya juga. Kamu bisa mencetak foto kapanpun kamu mau dari kenyamanan rumah sendiri tanpa perlu ada orang tidak dikenal yang bisa melihat foto-foto yang ingin kamu cetak tersebut.

Hanya dalam hitungan detik, kamu bisa memegang lembaran foto di tangan. Kamu juga bisa dengan lebih mudah membagikan foto-foto tersebut dengan keluarga dan teman.

Di zaman serba digital ini, lembaran foto fisik bisa menjadi hadiah atau memento yang unik untuk berbagi kenangan.

Sekian sharing saya kali ini. Sampai jumpa di blog post berikutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *