Ganti mouse ke trackball untuk mengurangi sakit di pergelangan tangan

Beberapa tahun belakangan ini saya sudah beberapa kali mengalami rasa tidak nyaman pada pergelangan tangan kanan saya karena banyak menggunakan mouse. Biasanya rasa tidak nyaman itu bisa diatasi dengan menggunakan mousepad dengan bantalan yang tebal di bagian pergelangan tangannya.

Namun sekitar bulan lalu, rasa tidak nyaman ini muncul lagi meskipun sudah menggunakan mousepad yang ada bantalan tersebut. Belum sampai sakit nyeri banget, tapi ketika menggerakkan pergelangan tangan ke posisi tertentu, rasanya tidak enak.

Saya curiga ini adalah gejala dari RSI (repetitive strain injury). Menurut Wikipedia, penyebab utama RSI di zaman modern ini adalah ergonomi yang buruk dari penggunaan komputer, terutama dalam penggunaan keyboard dan mouse.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sakit ini adalah dengan mengganti mouse menjadi perangkat lain. Dua alternatif yang saya temukan adalah:

Saya sempat bingung mau beli yang mana, apalagi harganya tidak murah jika ingin membeli yang kualitasnya bagus. Tapi akhirnya saya memutuskan untuk membeli trackball Kensington Expert Wireless (link Tokopedia).

Berikut adalah beberapa pertimbangan saya:

Trackball vs vertical mouse

Inti dari membeli trackball atau vertical mouse adalah untuk memindahkan beban gerak dari pergelangan tangan ke bagian lain.

Jika menggunakan vertical mouse, posisi tangan akan menjadi lebih natural (posisi jabat tangan), dan pergerakan mouse akan lebih banyak menggunakan lengan dan bahu.

Posisi tangan ketika menggunakan vertical mouse.

Sedangkan trackball mengurangi pergerakan tangan secara keseluruhan dan memindahkan pergerakan kursor ke jari-jari tangan.

Keuntungan lain dari design trackball adalah mereka tidak membutuhkan ruangan yang luas untuk digunakan, karena pergerakan kursor diatur oleh perputaran bola dan tidak perlu untuk menggerakkan keseluruhan alatnya seperti mouse pada umumnya.

Jujur saya belum pernah menggunakan vertical mouse, tapi ketika saya coba untuk mensimulasi pergerakannya, sepertinya saya lebih cocok menggunakan trackball.

Seandainya kalian ingin menggunakan trackball dengan posisi tangan sedikit lebih tegak mendekati vertical mouse, saya akan bagikan triknya nanti.

Finger-operated trackball vs thumb-operated trackball

Setelah memutuskan untuk menggunakan trackball, pertanyaan berikutnya adalah: mau menggunakan trackball yang bisa digerakkan oleh banyak jari, atau yang digerakkan dengan jempol?

Trackball jempol biasanya memiliki bentuk yang mirip dengan mouse pada umumnya. Karena bentuknya yang lebih familiar, masa penyesuaian untuk bisa menggunakan trackball jempol akan lebih singkat.

Contoh trackball jempol, Logitech MX Ergo. Bentuknya lebih familiar.

Berdasarkan informasi yang saya baca di internet, menggunakan trackball jempol bisa menyebabkan De Quervain’s Tenosynovitis. Sebuah keadaan yang menyebabkan rasa sakit ketika menggerakkan jempol. Tentunya keadaan setiap orang bisa berbeda, karena banyak orang di forum-forum yang mengatakan mereka tidak mengalami masalah ini meskipun menggunakan trackball jempol dalam waktu lama.

Sedangkan trackball jari biasanya memiliki design yang lebih fleksibel untuk digunakan dengan banyak cara, dan bisa digunakan oleh orang yang kidal. Kita bisa menggunakan hampir semua jari untuk menggerakkan trackball, atau bisa juga menggunakan telapak tangan jika diinginkan. Lebih variatif.

Design trackball yang ambidextrous.

Perbedaan lainnya ada pada ukuran trackball. Trackball jempol cenderung memiliki ukuran trackball yang lebih kecil jika dibandingkan dengan trackball jari.

Ukuran trackball itu berpengaruh pada seberapa sering kita harus memutar trackball untuk menggerakkan kursor. Ukuran trackball yang besar akan lebih baik untuk kamu yang menggunakan layar dengan resolusi tinggi atau setup multi-monitor.

Perbandingan ukuran trackball dari Kensington Expert, Kensington Orbit, dan Logitech MX Ergo. Sumber foto.

Kenapa Kensington Expert Wireless?

Saya memutuskan untuk membeli Kensington Expert Wireless karena beberapa hal:

  • Finger-operated trackball. Saya memutuskan untuk menghindari resiko sakit pada jempol.
  • Ukuran trackball yang besar. Saya menggunakan dual monitor, jadi akan lebih baik jika menggunakan trackball dengan ukuran diameter 55mm ini.
  • Bluetooth. Saya ingin mengurangi jumlah kabel yang ada, namun laptop saya hanya memiliki satu port USB-A. Jadi saya mencari trackball wireless yang mendukung bluetooth, bukan yang hanya menggunakan dongle wireless receiver.
  • Empat tombol yang bisa di-customize dengan mudah dan fleksibel.

Kekurangan Kensington Expert Wireless

  • Ukurannya yang besar membuat Kensington Expert ini tidak mudah untuk dibawa-bawa.
  • Scroll ring yang menurut saya tidak terlalu mulus. Untungnya ada cara untuk bisa scroll menggunakan trackball-nya. Akan saya beritahu caranya di bagian Tips & Trick.
  • Tidak ada versi silent. Sebelum ini saya sudah terbiasa menggunakan mouse silent Logitech M590.
  • Trackball harus dibersihkan secara rutin. Butuh perawatan lebih banyak ketimbang mouse biasa.
Bearing pada rongga trackball.

Di bawah trackball, ada rongga yang cukup besar. Di dalamnya ada beberapa bearing untuk menopang trackball, dan ada juga laser untuk membaca pergerakan dari trackball itu sendiri.

Rongga ini pasti akan kemasukan debu, karena itu harus dibersihkan secara rutin. Bearing penopang trackball juga harus dibersihkan secara berkala agar perputaran trackball tetap mulus.

Tips & Trick

Meninggikan sudut

Jika dibutuhkan, kita bisa meninggikan sedikit sudut dari trackball ini dengan mengganjal salah satu sisinya.

Dengan ini kita bisa menggunakan trackball dengan posisi tangan yang lebih tegak. Seperti menggabungkan hal-hal terbaik dari trackball dan vertical mouse hehe.

Gunakan track scroll

Scroll ring yang ada pada Kensington Expert ini sebenarnya OK, namun menurut saya seharusnya bisa lebih bagus lagi kualiltasnya. Apalagi harga trackball ini tidak bisa dibilang murah. Saya mengharapkan lebih di sisi ini.

Untungnya Kensington Expert memiliki 4 tombol yang bisa diprogram. Jadi kita bisa memiliki satu opsi tambahan untuk scrolling.

Pertama-tama, kita harus meng-install aplikasi KensingtonWorks.

Seperti bisa dilihat dari screenshot di atas, saya mengganti fungsi pada tombol kiri atas menjadi Track Scroll (Navigation > Track Scroll).

Klik tombol Track Scroll sekali untuk scroll menggunakan trackball, dan klik tombol Track Scroll sekali lagi untuk mematikan fungsinya.

Scrolling menggunakan trackball itu rasanya lebih mulus dan memuaskan ketimbang menggunakan scroll ring. Saya tetap menggunakan scroll ring untuk scrolling pada umumnya, namun kalau misalkan sedang scrolling di Twitter / Instagram / Reddit, lebih enak menggunakan Track Scroll.

Gunakan dengan tangan non-dominan

Tujuan utama saya membeli trackball ini adalah untuk mengurangi rasa sakit pada pergelangan tangan kanan saya. Kensington Expert Wireless adalah trackball pertama saya, dan kebetulan designnya netral untuk bisa digunakan dengan tangan kanan dan kiri.

Ketika saya sedang browsing sub-reddit /r/Trackballs, ada salah satu komentar yang menyarankan untuk mencoba menggunakan trackball dengan tangan non-dominan.

Try learning to use it with your weaker hand, you might surprise yourself.

Easiest way in my opinion is doing tasks that don’t require much precision / speed (e.g. web browsing), and on a system with an alternative way of moving the cursor (like a laptop’s touchpad) so you can take over with the dominant hand for tricky little buttons.

But in a matter of weeks you’ll probably have basic proficiency with both hands, which is good to reduce strain.

Saya jadi penasaran untuk mencoba. Hitung-hitung untuk melatih sisi tangan yang selama ini lebih jarang digunakan, sekaligus untuk mengistirahatkan pergelangan tangan kanan saya yang sakit.

Baru kali ini pakai tangan kiri.

Sekarang ini saya sedang menggunakan trackball dengan tangan kiri. Ternyata tidak sesulit yang saya kira, saya hanya butuh untuk menukar tombol left-click dan right-click di aplikasi KensingtonWorks.

Setelah pergelangan tangan kanan saya sembuh, saya berencana untuk menggunakan trackball ini secara bergantian dengan tangan kanan dan kiri setiap bulannya untuk mengurangi resiko sakit pada pergelangan tangan.


Memang berbeda rasanya menggunakan trackball, apalagi jika kita sudah terbiasa menggunakan mouse selama belasan tahun.

Saya merasa mouse masih unggul dalam hal kecepatan dan presisi, jadi saya rasa trackball ini kurang cocok untuk gaming (walaupun ada yang berencana untuk mengeluarkan trackball gaming). Untungnya saya sudah tidak banyak main game di komputer.

Semenjak menggunakan trackball ini, saya merasa rasa sakit di pergelangan tangan kanan saya mulai berkurang. Belum sepenuhnya hilang, namun besar harapan saya bahwa rasa sakit ini akan bisa lebih cepat sembuh karena saya mulai menggunakan trackball ini dengan tangan kiri saya.

Kalau kamu juga mengalami rasa sakit yang sama, mungkin ini bisa jadi pilihan.


Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol di bawah untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *