Mengurangi jumlah telepon telemarketing dan SMS sampah yang tidak diinginkan.

Saya yakin banyak banget yang kesal dengan telepon dan SMS yang tidak diinginkan.

Untuk telepon telemarketing, tentunya sangat mengesalkan karena mereka menelpon tanpa kenal waktu, mengganggu aktifitas, dan membuat kita tidak lagi percaya mengangkat nomor telepon yang tidak ada di phone book kita.

Kalau mengenai SMS spam, bikin kesal ngga sih dapet banyak notifikasi setiap hari dan ternyata isinya hanya SMS seperti “dapatkan pinjaman tunai” yang tidak kita butuhkan?

Sayangnya data pribadi kita seperti nomor HP memang belum cukup dilindungi dari sisi hukum dan penegakannya.

Di artikel ini, saya ingin sharing cara saya mengurangi ketidaknyamanan ini. Note: saya menggunakan ponsel Android.

Menggunakan aplikasi Contacts itu sendiri

Dulu yang saya lakukan adalah melakukan pencatatan manual. Setiap kali saya terima telepon telemarketing, saya masukkan ke dalam satu kontak yang saya beri nama Telemarketer Telemarketing Spam (ignore).

Saya sudah koleksi banyak nomor telemarketing selama beberapa tahun ini.

Dengan cara ini, minimal saya tahu jika saya dihubungi lagi dari nomor yang sama.

Jika menggunakan aplikasi seperti Google Contacts, kamu bisa mengarahkan semua telepon dari nomor-nomor ini ke voicemail secara otomatis.

Cara ini cukup efektif untuk mengurangi banyak sekali telepon telemarketing yang tidak diinginkan. Kekurangannya adalah, kita harus pernah angkat teleponnya sekali dulu untuk benar-benar tahu nomor tersebut dari telemarketing atau bukan.

Menggunakan aplikasi Calls Blacklist Pro (Android)

Setelah beberapa lama, saya menyadari bahwa banyak nomor telemarketing itu memiliki kesamaan pada beberapa digit pertamanya.

Contoh: +62212926xxxx, +62218063xxxx, dst.

Kalau saya tidak teliti, saya terkadang kecolongan mengangkat telepon dari nomor-nomor tersebut.

Kemudian saya coba cari aplikasi blokir telepon yang bisa mencegah telepon dari nomor-nomor yang beberapa digit awalnya sudah kita tentukan untuk ditolak.

Saya temukan aplikasi yang namanya Calls Blacklist PRO – Call Blocker.

Aplikasi ini sangat berguna, karena selain bisa menghadang telepon telemarketing, aplikasi ini juga bisa menghadang SMS spam.

Metode pemilihan nomor telepon yang akan diblokir ada beberapa:

  • Nomor telepon.
  • Nomor telepon yang diawali oleh nomor tertentu.
  • Nomor telepon yang mengandung nomor tertentu.

Di atas itu kita juga bisa melakukan blokir telepon jika:

  • Yang menelepon adalah private number.
  • Yang menelepon tidak ada di daftar kontak.
Contoh nomor-nomor yang saya blokir jika diawali nomor tertentu.

Untuk menyaring SMS, kita harus menjadikan Calls Blacklist Pro sebagai aplikasi SMS utama di smartphone kita.

Kemudian, kita bisa blokir SMS dari:

  • Nama pengirim.
  • Jika SMS tersebut mengandung kata-kata tertentu.
Contoh kata-kata kunci yang saya blokir.

Aplikasi ini sudah sukses menghadang ribuan telepon dan SMS yang tidak saya inginkan.

Kenapa tidak menggunakan aplikasi seperti Truecaller?

Pada intinya saya tidak suka dengan aplikasi seperti Truecaller karena alasan privacy dan keamanan.

Truecaller sudah sering mengalami kebocoran data. Aplikasi mereka bahkan pernah mengalami “bug” yang menciptakan akun pembayaran online pada sebuah bank di India tanpa izin dari pengguna Truecaller. Sangat berbahaya di mata saya,

Bahayanya lagi, nomor telepon kita kemungkinan besar bisa saja sudah masuk ke sistem mereka jika ada teman yang menggunakan aplikasi ini dan nomor kita ada di phonebook mereka. Jika hal ini terjadi, kamu bisa meminta Truecaller untuk menghapus nomor telepon kamu dari hasil pencarian di aplikasi mereka melalui halaman ini.

Saya tidak ingin hal ini kejadian ke teman-teman saya. Karena itu saya memilih aplikasi yang menurut saya tidak perlu upload data apapun ke sembarang server.

Mungkin terdengar naif (apalagi saya sendiri masih menggunakan Android dan Google), tapi cara yang saya sebut di ataslah yang saya pribadi nyaman lakukan untuk mendapatkan hasil yang serupa dengan resiko yang lebih rendah, yaitu mengurangi telepon telemarketing dan SMS sampah yang tidak diinginkan.


Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol di bawah untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *