How to use NextDNS on your GL.iNet Convexa-B (GL-B1300) OpenWrt router

This is a translation of an excerpt adapted from my review of GL.iNet Convexa-B (GL-B1300) router. As of writing, I'm using the official GL.iNet firmware version 3.104 (pre-release). This tutorial might work on other GL.iNet routers. I don't guarantee anything, so do this at your own risk.

If you already use GL.iNet Convexa-B (GL-B1300) router, you might already be aware that on the GL.iNet’s Admin Panel (not the LuCI version), there’s a toggle to activate DNS over TLS from Cloudflare.

MORE SETTINGS > Custom DNS Server

But what if I want to use other DNS provider such as NextDNS? I personally prefer NextDNS because it can also act as a DNS sinkhole. I’ve also paid for NextDNS Pro subscription. It’d be a shame if I don’t use it to its full potential 😛

Can we use NextDNS instead of Cloudflare? Yes, we can. It’s much easier if you’re on the latest version of vanilla OpenWrt, I believe you can just install luci-app-nextdns. If you want to stay on the official GL.iNet version (which is still using OpenWrt 15.05 as of July 2020), it’s a little more involved.

The way I use NextDNS is by modifying the configuration file to change the DNS server info from Cloudflare’s to NextDNS’. This way I can still toggle DNS over TLS easily from the Custom DNS Server menu.

Continue reading How to use NextDNS on your GL.iNet Convexa-B (GL-B1300) OpenWrt router

Review router GL.iNet Convexa-B (GL-B1300)

Saya pernah menulis dua artikel mengenai DNS sinkhole:

Nah kali ini saya ingin mencoba solusi yang ketiga, yaitu router yang mendukung enkripsi DNS secara native.

Saya memutuskan untuk mencoba router GL.iNet Convexa-B (GL-B1300). Saya beli dari Jakmall karena waktu saya cek-cek harga, harganya paling murah di situ.

Kenapa saya tertarik dengan GL-B1300? Karena router tersebut menggunakan OpenWrt.

Continue reading Review router GL.iNet Convexa-B (GL-B1300)

Tambahkan canonical link di Medium untuk meningkatkan SEO blog pribadimu.

Saya menulis artikel-artikel ini sebenarnya untuk blog pribadi saya. Namun saya menduplikasi artikel-artikel saya di Medium karena saya mengakui bahwa Medium adalah sebuah platform publikasi yang sudah jauh lebih matang, dengan jumlah pembaca yang juga jauh lebih besar.

Saya sendiri baru tahu bahwa jika kita posting konten yang sama di dua, atau bahkan beberapa platform yang berbeda, sebenarnya sangat penting untuk memberi tahu mesin pencari seperti Google, sumber mana yang memiliki otoritas lebih tinggi.

Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan canonical link. Jadi jika kamu ingin memberi tahu mesin pencari bahwa sumber konten yang memiliki otoritas tertinggi adalah artikel yang kamu post di blog pribadi, maka kamu bisa menambahkan canonical link pada artikel-artikel kamu di Medium.

Continue reading Tambahkan canonical link di Medium untuk meningkatkan SEO blog pribadimu.

Pulang pergi ke kantor dengan sepeda lipat listrik Lankeleisi G660, sebuah review

Note: artikel ini saya tulis sebelum heboh pandemi COVID-19 dan sebelum PSBB Jakarta dimulai. Namun karena menurut saya waktunya kurang pas, saya tunda rilis artikelnya hingga sekarang.

Pada suatu waktu…

Sekitar 10 tahun, lalu saya pernah bike-to-work ke kantor. Setahun pertama masih pakai sepeda gunung biasa. Tidak lama kemudian saya lihat ada yang jual sepeda listrik dan saya jadi tertarik. Alasan utamanya agar saya tidak keringatan ketika sampai kantor.

Waktu itu saya beli sepeda listrik yang teknologi baterainya belum canggih seperti sekarang, masih pakai aki motor 3 atau 4 buah yang disambung jadi satu. Jadi sepedanya berat banget.

Saya setia pakai sepeda ini sampai saya pindah kerja ke tempat yang lebih jauh (14km vs 5.6 km). Saya jadi menggunakan kendaraan umum, dan kemudian mobil pribadi.

Ketika masih bike-to-work, meskipun badan saya bisa dibilang kurus kerempeng, saya bangga banget dengan otot paha dan betis saya 😀

Satu dekade kemudian…

Nah pada tahun 2019 kemarin, skuter listrik sempat booming di Jakarta (sebelum akhirnya dilarang pemerintah). Namun hal ini yang membuat saya kembali tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik.

Continue reading Pulang pergi ke kantor dengan sepeda lipat listrik Lankeleisi G660, sebuah review

Daftar RSS feed portal berita Indonesia

Seperti yang sudah pernah saya share sebelumnya, saya sekarang lebih senang mengkonsumsi berita menggunakan RSS.

Namun saya baru sadar kalau di artikel tersebut saya belum sharing mengenai RSS feed apa saja yang saya ikuti. Jadi, berikut adalah daftar RSS feed portal berita Indonesia yang saya ikuti:

Continue reading Daftar RSS feed portal berita Indonesia

Cari, install, dan update aplikasi di Windows dengan mudah menggunakan Chocolatey.

Kemungkinan besar, kalian yang membaca artikel ini memiliki dan menggunakan smartphone Android atau iOS. Ada kemungkinan yang cukup besar juga kalian menggunakan PC/laptop Windows.

Ketika menggunakan smartphone kalian, saya yakin kalian pasti mencari, install, dan melakukan update aplikasi melalui Google Play Store, F-Droid, atau Apple App Store.

Sebuah proses yang sangat nyaman bukan? Hampir semua aplikasi ada di satu tempat. Update juga dari satu tempat saja. Jika ada beberapa aplikasi yang butuh update, prosesnya bisa otomatis diantri hanya dengan klik tombol Update All.

Hal ini yang saya rindukan ketika memakai laptop kerja saya yang menggunakan Windows. Biasanya saya harus mencari, dan download dulu file instalasi dari website yang berbeda-beda. Jika ingin install Firefox, saya download dari firefox.com. Sama halnya ketika saya ingin install Chromium, KeePassXC, Spotify, Insync, 7-zip, draw.io, dan banyak aplikasi lainnya. Sebuah proses yang merepotkan, dan ada saja aplikasi-aplikasi yang belum memiliki fitur auto-update.

Jadi saya coba cari tahu apakah ada yang bisa saya lakukan di laptop Windows tersebut untuk bisa memiliki pengalaman mengurus aplikasi yang mudah seperti di Android atau iOS.

Continue reading Cari, install, dan update aplikasi di Windows dengan mudah menggunakan Chocolatey.

Jutaan data pengguna Tokopedia bocor, apa yang harus kita lakukan?

Sore ini beredar kabar bahwa ada seorang hacker yang berhasil mendapatkan data-data pengguna Tokopedia seperti: email, password (hashed), nama lengkap, gender, tanggal lahir, nomor handphone, dan lokasi.

Untuk sekarang hacker ini akan membagikan data dari 15 juta pengguna Tokopedia, namun dia sebenarnya masih memiliki lebih banyak lagi.
Contoh data pengguna Tokopedia yang dibagikan oleh hacker tersebut sebagai bukti.

Segera ganti password Anda (dan mulai gunakan password manager jika belum).

Jika kamu adalah tipe yang menggunakan satu password untuk semua akun, segera ganti password di Tokopedia. Usahakan untuk menggunakan password yang berbeda-beda untuk setiap akun kamu, terutama yang penting-penting seperti email utama, perbankan online, dsb.

Continue reading Jutaan data pengguna Tokopedia bocor, apa yang harus kita lakukan?

Sulit menemukan masker karena Coronavirus (COVID-19)? Buat sendiri masker yang efektif.

Seperti yang kita sudah tahu, masker kini sangat sulit ditemukan karena permintaan yang luar biasa tinggi di tengah wabah coronavirus (COVID-19) ini. Banyak juga orang-orang tidak bermoral yang menimbun masker untuk dijual kembali dengan harga yang sangat mahal.

Karena itu saya sendiri penasaran apakah bisa membuat sendiri masker yang efektif.

Dalam pencarian saya, saya menemukan banyak informasi yang bertentangan mengenai efektifitas masker buatan sendiri ini.

Ada yang bilang masker buatan sendiri itu tidak efektif.

Michael Doyle, an Army National Guard commander of a COVID-19 testing site, told USA Today that the only way to prevent inhaling the virus is the N95 mask.

“The DIY masks, albeit creative, are only to serve as a reminder for us to not touch our face,” he told USA Today.

The CDC says homemade masks should be used by health care workers as a “last resort” and are not considered personal protective equipment.

https://www.newsobserver.com/news/coronavirus/article241465301.html

Namun ada juga yang bilang masker buatan sendiri itu tetap sangat membantu ketimbang tidak menggunakan apa-apa.

There are good reasons to believe DIY masks would help a lot. Look at Hong Kong, Mongolia, South Korea and Taiwan, all of which have covid-19 largely under control. They are all near the original epicenter of the pandemic in mainland China, and they have economic ties to China. Yet none has resorted to a lockdown, such as in China’s Wuhan province. In all of these countries, all of which were hit hard by the SARS respiratory virus outbreak in 2002 and 2003, everyone is wearing masks in public. George Gao, director general of the Chinese Center for Disease Control and Prevention, stated, “Many people have asymptomatic or presymptomatic infections. If they are wearing face masks, it can prevent droplets that carry the virus from escaping and infecting others.”

My data-focused research institute, fast.ai, has found 34 scientific papers indicating basic masks can be effective in reducing virus transmission in public — and not a single paper that shows clear evidence that they cannot.

Studies have documented definitively that in controlled environments like airplanes, people with masks rarely infect others and rarely become infected themselves, while those without masks more easily infect others or become infected themselves.

Masks don’t have to be complex to be effective. A 2013 paper tested a variety of household materials and found that something as simple as two layers of a cotton T-shirt is highly effective at blocking virus particles of a wide range of sizes. Oxford University found evidence this month for the effectiveness of simple fabric mouth and nose covers to be so compelling they now are officially acceptable for use in a hospital in many situations. Hospitals running short of N95-rated masks are turning to homemade cloth masks themselves; if it’s good enough to use in a hospital, it’s good enough for a walk to the store.

Simple DIY masks could help flatten the curve. We should all wear them in public.

Saya cenderung setuju bahwa menggunakan masker, meskipun buatan sendiri, tetap bisa membantu daripada tidak ada sama sekali. Karena itu saya lanjut mencari tahu metode membuat masker yang efektif.

Continue reading Sulit menemukan masker karena Coronavirus (COVID-19)? Buat sendiri masker yang efektif.

Mengurangi jumlah telepon telemarketing dan SMS sampah yang tidak diinginkan.

Saya yakin banyak banget yang kesal dengan telepon dan SMS yang tidak diinginkan.

Untuk telepon telemarketing, tentunya sangat mengesalkan karena mereka menelpon tanpa kenal waktu, mengganggu aktifitas, dan membuat kita tidak lagi percaya mengangkat nomor telepon yang tidak ada di phone book kita.

Kalau mengenai SMS spam, bikin kesal ngga sih dapet banyak notifikasi setiap hari dan ternyata isinya hanya SMS seperti “dapatkan pinjaman tunai” yang tidak kita butuhkan?

Sayangnya data pribadi kita seperti nomor HP memang belum cukup dilindungi dari sisi hukum dan penegakannya.

Di artikel ini, saya ingin sharing cara saya mengurangi ketidaknyamanan ini. Note: saya menggunakan ponsel Android.

Continue reading Mengurangi jumlah telepon telemarketing dan SMS sampah yang tidak diinginkan.

Melawan polusi udara dengan filter udara DIY, alias bikin sendiri

Kualitas udara di Jakarta itu mengkhawatirkan. Kita bisa memantaunya setiap saat di website ini.

Tingkat polusi udara Jakarta tanggal 2019/07/19.

Apa arti angka 177 itu? Menurut Index Kualitas Udara, angka itu menunjukkan bahwa udara di Jakarta sudah di tahap “Tidak Sehat”.

Angka di atas 150 menunjukkan kualitas udara yang tidak baik, dan mempengaruhi kesehatan semua orang.

Jika dilihat selama ~4 bulan terakhir, tingkat polusi udara di Jakarta cukup konsisten jeleknya:

Kapan hijau lagi ya?
Continue reading Melawan polusi udara dengan filter udara DIY, alias bikin sendiri