Sekali-sekali menulis artikel. Pernah kerja di Tokopedia selama 7 tahun. Pernah juga bertualang di bidang fintech, streaming platform, dan sekarang di blockchain.
Sejak beberapa tahun lalu sebenarnya saya sudah pernah beberapa kali celup-celup kaki mencoba menggunakan Linux sebagai sistem operasi. Tapi sebatas dijalankan dari flashdisk saja untuk coba-coba.
Namun selama ini belum bisa komitmen 100% nyebur menggunakan Linux sebagai sistem operasi utama. Masih ada rasa takut bagaimana kalau ada hal yang hanya bisa saya lakukan di Windows untuk kegiatan sehari-hari.
Disclaimer: Artikel ini memuat link referral. Jangan hanya mengacu ke artikel ini dalam mengambil keputusan berinvestasi, Investasikan juga waktu untuk membaca dari banyak sumber lainnya sebelum mengambil keputusan 🙂
Yang ingin saya bahas berikutnya mungkin tergolong baru di Indonesia, peer-to-peer lending / crowdlending / crowdfunding. Regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai kegiatan pinjam meminjam berbasis IT pun baru diumumkan awal tahun 2017 kemarin.
Disclaimer: Jangan hanya mengacu ke artikel ini dalam mengambil keputusan berinvestasi, Investasikan juga waktu untuk membaca dari banyak sumber lainnya sebelum mengambil keputusan 🙂
Di artikel sebelumnya, saya menceritakan pengalaman dan pendapat saya mengenai deposito dan bursa efek, khususnya index fund. Jadi di kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang reksadana dan tabungan.
Disclaimer: Jangan hanya mengacu ke artikel ini dalam mengambil keputusan berinvestasi, Investasikan juga waktu untuk membaca dari banyak sumber lainnya sebelum mengambil keputusan 🙂
Seperti yang sudah saya ceritakan di bagian pertama. Sekarang ini saya jauh lebih rajin mencari informasi investasi untuk seminimal-minimalnya menjaga nilai aset dari inflasi.
Di artikel ini saya ingin berbagi mengenai pengalaman saya dalam mencoba beberapa opsi investasi tersebut. Mari kita mulai dari beberapa yang “tradisional”.
Disclaimer: Jangan hanya mengacu ke artikel ini dalam mengambil keputusan berinvestasi, Investasikan juga waktu untuk membaca dari banyak sumber lainnya sebelum mengambil keputusan.
Sebetulnya sudah sejak lama saya mendengar tentang pentingnya berinvestasi. Sempat coba sedikit-sedikit sana-sini, tapi sebenarnya kurang peduli. Pengalaman yang paling “nampar” untuk serius berinvestasi justru karena saya buka akun deposito sekitar 5 tahun lalu. Waktu itu mikir, “Ya minimal buka deposito lah, taruh sebagian kecil aset di sana.” Lebih untuk mengurangi rasa bersalah karena selalu menunda-nunda serius berinvestasi.
Nah di tahun 2017 kemarin, setelah sudah lama tidak dicek, saya periksa lagi akun deposito saya . Awalnya happy banget, karena secara nilai, sudah naik sekian juta. Lumayan dong, duid bertumbuh tanpa harus ngapa-ngapain rasanya.
Ngga lama setelah euforianya lewat, keinget sama musuh yang namanya inflasi. Cari-cari deh kalkulator inflasi, liat sebenernya dapet untung berapa.
Dulu, ada sebuah produk keren namanya Google Reader. Aplikasi web yang berguna banget untuk mengumpulkan update dari website-website yang kita ikuti di satu tempat dengan menggunakan teknologi RSS.
Di masa itu, saya adalah pengguna setia produk tersebut, karena dengan menggunakan Reader, saya hanya perlu monitor satu tempat untuk membaca berita / webcomic / blog / dsb.
Contoh tampilan Google Reader. Sumber konten yang dilanggani pada sebelah kiri, dan konten di sebelah kanan.
Namun karena Google punya rencana lain, akhirnya layanan Google Reader ditutup pada tahun 2013. Keputusan ini sempat mengundang debat yang cukup berkepanjangan.
Mungkin ini masalah umur, namun belakangan ini saya mulai merasakan rasa yang kurang nyaman di bagian pinggang/punggung sebelah bawah. Belum sampai ada rasa sakit atau bagaimana, tapi hal ini cukup untuk membuat saya mulai mencari-cari artikel mengenai cara mengurangi efeknya agar tidak menjadi lebih parah.
Di internet, ternyata kita bisa menemukan banyak sekali artikel mengenai efek buruk dari keseharian kita yang cenderung duduk terlalu lama setiap harinya.
Baca Update 2025: Mendaftar akun perpustakaan di Amerika dari Indonesia. Akun Fairfax County Public Library saya sempat kedaluwarsa dan perpustakaan tersebut sudah tidak lagi menerima member baru untuk yang bukan penduduk Amerika Serikat. Lihat perpustakaan alternatif yang saya gunakan sekarang di link tersebut.
Belum lama ini saya baru tahu tentang OverDrive, sebuah layanan untuk meminjam media digital seperti eBook dan audiobook dari perpustakaan secara online menggunakan gadget yang kita miliki.
Sempat kecewa mengetahui bahwa untuk menggunakan OverDrive kita harus menjadi anggota perpustakaan yang tergabung dalam jaringan OverDrive terlebih dahulu, dan ketika mencari perpustakaan Indonesia di OverDrive ternyata hasilnya nol besar.
Hi semua, kenalin, gw Eka Wirya, sekarang ini kerja sebagai salah satu Product Owner di Tokopedia. Kebetulan sekarang megang modul Search & Discovery.
Sebenernya sudah cukup lama ingin menulis beberapa hal mengenai pekerjaan yang sepertinya layak untuk dibagikan dengan banyak orang. Toh, selama ini gw merasa sangat berhutang budi kepada orang-orang hebat yang dengan sukarela membagikan pengetahuan mereka di internet. I’ve learned a lot from them, so maybe it’s time for me to start sharing with the world as well as a way to give back. Semoga bermanfaat, dan maaf-maaf kalau di awal-awal kualitas penulisannya masih belum bagus 😛