Resiko membersihkan smartphone dengan alkohol atau hand sanitizer

Ketika sedang menggunakan smartphone saya beberapa waktu lalu, tiba-tiba tampilan layarnya “berdansa”. Sekilas banyak artifak hijau dan merah. Beberapa detik kemudian layarnya mati total, tidak mau menyala kembali.

Untungnya smartphone saya masih responsif ketika saya menekan tombol-tombolnya. Alarm yang sudah saya set sebelumnya pun masih menyala, hanya saja tidak bisa saya hentikan karena layarnya mati. Jadi saya cukup yakin masalahnya hanya di layar.

Saya sempat stress karena meskipun kebanyakan data penting sudah di-backup ke cloud, namun masih ada beberapa hal yang belum saya backup.

Saya juga baru ganti laptop dan belum pernah melakukan adb authorization ke laptop tersebut. Jadi saya tidak bisa melakukan backup menggunakan adb.

Kebetulan saya menggunakan Samsung Galaxy S10e, jadi saya segera menuju Samsung Service Center resmi terdekat.

Salah satu hal yang mereka tanyakan adalah, “Biasanya bapak bersihkan smartphonenya menggunakan apa?”

Saya jawab, “Sejak pandemi, saya sering bersihkan dengan alkohol.”

Ternyata sejak pandemi dimulai, mereka banyak menemukan kasus smartphone rusak karena sering dibersihkan dengan alkohol atau hand sanitizer.

Menurut penjelasan mereka, meskipun smartphone-nya mungkin tahan air, tapi belum tentu tahan alkohol / hand sanitizer. Kalau masuk melalui sela di pinggiran smartphone, bisa merusak smartphone.

Disclaimer: Saya coba mencari informasi pendukung tentang hal ini di internet, tapi belum menemukan artikel yang menyatakan alkohol bisa merusak layar seperti kejadian yang saya alami. Tapi saya menemukan banyak artikel yang menyatakan bahwa membersihkan layar dengan alkohol bisa menghilangkan lapisan oleophobic di layar. 

Saya terpaksa membayar sparepart layar sebesar Rp 2.3 juta. Kenapa mahal? Ternyata mengganti layar Samsung Galaxy seri S ini seperti mengganti setengah smartphonenya. Layarnya menyatu dengan rangka smartphone.

Berbeda dengan Samsung Galaxy seri A, katanya sparepart layar untuk seri A tidak sampai satu juta rupiah karena layarnya tidak menyatu dengan bodi seperti seri S.

Minimal, dengan mengganti layar ini, HP saya jadi seperti baru. Rangka bodi yang lama memang sudah penuh baret dan sedikit cacat karena pernah terjatuh ketika sedang tidak menggunakan casing. Sayangnya ketika dites, smartphone saya dinyatakan sudah tidak water resistant lagi.

Oh iya, baterai baru juga termasuk dalam paket ganti layar ini. Lumayan untuk mengurangi rasa sakit di dompet ini :’)

Hal ini jadi pembelajaran juga untuk saya agar jangan lengah melakukan backup data. Kemudian jika ganti laptop, harus segera melakukan adb authorization agar minimal bisa melakukan penarikan data menggunakan adb pull jika dibutuhkan.


Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol di bawah untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *