Pulang pergi ke kantor dengan sepeda lipat listrik Lankeleisi G660, sebuah review

Note: artikel ini saya tulis sebelum heboh pandemi COVID-19 dan sebelum PSBB Jakarta dimulai. Namun karena menurut saya waktunya kurang pas, saya tunda rilis artikelnya hingga sekarang.

Pada suatu waktu…

Sekitar 10 tahun, lalu saya pernah bike-to-work ke kantor. Setahun pertama masih pakai sepeda gunung biasa. Tidak lama kemudian saya lihat ada yang jual sepeda listrik dan saya jadi tertarik. Alasan utamanya agar saya tidak keringatan ketika sampai kantor.

Waktu itu saya beli sepeda listrik yang teknologi baterainya belum canggih seperti sekarang, masih pakai aki motor 3 atau 4 buah yang disambung jadi satu. Jadi sepedanya berat banget.

Saya setia pakai sepeda ini sampai saya pindah kerja ke tempat yang lebih jauh (14km vs 5.6 km). Saya jadi menggunakan kendaraan umum, dan kemudian mobil pribadi.

Ketika masih bike-to-work, meskipun badan saya bisa dibilang kurus kerempeng, saya bangga banget dengan otot paha dan betis saya 😀

Satu dekade kemudian…

Nah pada tahun 2019 kemarin, skuter listrik sempat booming di Jakarta (sebelum akhirnya dilarang pemerintah). Namun hal ini yang membuat saya kembali tertarik untuk menggunakan kendaraan listrik.

Continue reading Pulang pergi ke kantor dengan sepeda lipat listrik Lankeleisi G660, sebuah review