Privacy zaman now – part 2

Di bagian pertama, saya sharing tentang cara saya mencoba melindungi keamanan koneksi internet yang saya gunakan. Di bagian kedua ini saya coba sharing tentang cara saya mencoba mengurangi potensi pengambilan data pribadi dari sisi browsing menggunakan internet browser.

Sebelum ini saya suka menggunakan internet browser Google Chrome, karena dulu Chrome sangat ringan dan cepat. Namun Chrome sebenarnya mengumpulkan cukup banyak data mereka ke Google. Di sisi positifnya, Google sebenarnya cukup terbuka mengenai hal ini, mereka menjelaskan secara detil data apa saja yang mereka kumpulkan. Chrome memberikan opsi untuk mematikan fitur-fitur yang mengirimkan data ke Google, tapi saya yakin kebanyakan orang tidak akan melakukan hal ini.

Secara general, Mozilla Firefox lebih perduli terhadap privacy para penggunanya. Mereka juga biasanya cepat tanggap atas peristiwa yang menyangkut hal ini, contohnya adalah ketika kasus Cambridge Analytica dan Facebook mulai heboh di awal tahun ini, tidak lama kemudian Mozilla Firefox mengeluarkan Facebook Container Extension, untuk mengkarantina tab-tab browser yang mengunjungi platform Facebook dari tab-tab yang lain untuk mengurangi daya tracking Facebook.

Sekarang ini saya kembali menggunakan Firefox, dan berikut adalah daftar extension yang bisa membantu dalam menjaga privacy:

  1. Facebook Container. Seperti yang sudah dijelaskan di atas.
  2. Firefox Multi-Account Containers. Butuh lebih banyak container untuk memisahkan kegiatan browsing pribadi dan untuk kerja? Ini jawabannya.
  3. uBlock Origin. Extension sakti untuk memblokir iklan dan tracker. Kalian bisa whitelist website-website yang kalian percaya, jika kalian memutuskan untuk mendukung website tersebut dengan melihat iklan yang ditawarkan.
  4. HTTPS Everywhere. HTTP adalah salah satu protokol komunikasi yang menjadi pondasi internet, mungkin kalian menyadari bahwa semua alamat website dimulai dengan http:// atau https:// di depannya. HTTPS adalah HTTP versi lebih aman karena ada tambahan enkripsi. Sekarang ini mayoritas website sudah menerapkan HTTPS, namun terkadang masih ada website yang tidak menerapkannya dengan baik (contoh: ketika pindah halaman di website yang sama, tidak lagi menggunakan HTTPS). Extension ini akan membantu untuk memaksa menggunakan versi HTTPS jika memang tersedia. Dulu ketika Tokopedia belum sepenuhnya menerapkan HTTPS, saya pernah mendemonstrasikan secara internal bagaimana saya bisa mendapatkan session/password dari para pengguna Tokopedia dengan melakukan serangan man-in-the-middle pada wifi kantor menggunakan sebuah aplikasi di smartphone Android saya. Dulu serangan ini juga berlaku untuk Yahoo Mail dan Facebook.
  5. Privacy Badger. Di internet ini sebenarnya bertebaran tracker digital yang memiliki tujuan untuk mengamati kegiatan online kita semua. Privacy Badger akan membantu untuk memblokir tracker-tracker tersebut.
  6. Link Cleaner. Tracking bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satu contohnya adalah dengan memasang penanda di link/tautan itu sendiri. Contohnya, jika kalian meng-klik link https://www.fsf.org/campaigns/ yang kalian lihat di Facebook, link tersebut akan berubah menjadi seperti ini: https://l.facebook.com/l.php?u=https%3A%2F%2Fwww.fsf.org%2Fcampaigns%2F&h=ATP1kf98S0FxqErjoW8VmdSllIp4veuH2_m1jl69sEEeLzUXbkNXrVnzRMp65r5vf21LJGTgJwR2b66m97zYJoXx951n-pr4ruS1osMvT2c9ITsplpPU37RlSqJsSgba&s=1. Link Cleaner mencegah hal ini terjadi.
  7. Decentraleyes. Banyak website menggunakan pihak ketiga dalam menyediakan konten di websitenya. Biasanya mencegah permintaan iklan dan tracker itu tidak masalah, tapi mencegah permintaan konten bisa merusak halaman. Decentraleyes bekerja dengan memotong penyedia pihak ketiga tersebut dan menggantikannya dengan versi lokal berkecepatan tinggi. Penjelasan lebih lanjut.
  8. Disconnect. Satu lagi extension yang memblokir tracker yang berusaha mengintip kegiatan pencarian dan browsing kita semua.
  9. Cookie AutoDelete. Cookie bisa berguna, bisa berbahaya. Cookie adalah data yang dikirimkan dari website untuk disimpan di komputer kita. Cookie punya banyak fungsi, yang umum adalah authentication cookies, digunakan untuk mengetahui apakah kita sedang dalam keadaan logged-in di sebuah website, dan menggunakan akun yang mana. Ada juga yang namanya tracking cookies dan third-party tracking cookies, sesuai namanya berfungsi untuk mencatat sejarah browsing kita. Cookie AutoDelete akan menghapus cookie secara otomatis kita menutup tab. Kalian bisa whitelist website yang sering dikunjungi.
  10. Canvas Defender. Ini salah satu hal yang paling menarik. Canvas fingerprinting adalah teknik tracking yang “halus” banget. Cara browser dalam menampilkan sebuah gambar itu bisa berbeda-beda karena kombinasi hardware seperti GPU, driver yang digunakan, sistem operasi yang digunakan, resolusi layar, dan seterusnya. Kombinasi hal ini bisa menjadi identifikasi yang cukup unik untuk membuat profile para pengguna internet. Memblokir hal ini juga bukan solusi yang baik, karena dengan memblokir, justru itu juga menjadi penanda yang unik. Bayangkan kalian sangat takut dengan jendela karena takut ada yang bisa mengintip ke dalam rumah, kemudian kalian membangun rumah tanpa ada jendela sama sekali, justru rumah kalian akan menjadi sangat unik dan menjadi identifikasi penghuni rumahnya. Untuk mencegah ini Canvas Defender, akan sekali-sekali mengganti data canvas yang ada pada saat yang tepat untuk mengecoh pihak-pihak yang ingin menguntit kegiatan online kita.

Kalau di mobile (Android), tidak semua extension di atas tersedia pada Firefox, namun untuk membuka link-link dari messenger/media sosial, saya menggunakan Firefox Focus, versi Firefox yang lebih ringan, secara otomatis memblokir online trackers, dan akan menghapus history, cookies ketika memberhentikan browser.

Menggunakan layanan VPN yang aman dengan browser yang menghormati privacy akan sangat membantu memulihkan privasi kita.

Dari sisi search engine, saya juga sedang mencoba untuk mengurangi ketergantungan terhadap Google. Sekarang ini saya bisa rekomendasikan dua search engine alternatif:

  1. DuckDuckGo, salah satu alternatif Google yang cukup senior. DuckDuckGo tidak berusaha memprofile penggunanya, dan akan menampilkan hasil pencarian yang sama untuk semua orang.
  2. StartPage, search engine yang sebenarnya menggunakan Google, namun tanpa tracking.

Kalau hasil pencarian dari DuckDuckGo / StartPage tidak memuaskan, baru saya pergi ke Google. Tapi hal ini cukup jarang terjadi, biasanya saya sudah menemukan apa yang saya cari menggunakan alternatif di atas.


Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol di bawah untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *