Saya sangat merekomendasikan untuk menonton video di atas. Judul videonya pun sedikit menyentil: Why aren’t we all getting rich from compound interest?
Banyak sekali point-point yang bisa dipelajari mengenai kenyataan hidup banyak orang vs mimpi manis yang ditawarkan compound interest (bunga majemuk atau bunga-berbunga).
Di luar point-point yang dibahas di video tersebut, saya jadi teringat satu hal yang berhubungan dengan compound interest dan seringkali orang lupakan ketika berinvestasi dan financial planning:
Inflation is compounding too.
Meningkatkan penghasilan setara dengan inflasi saja terkadang sudah sangat sulit; mencari investasi aman yang minimal bisa menyamai atau bahkan bisa konsisten di atas inflasi itu juga sangat sulit.
Inflasi pun datang menggempur dari banyak sisi. Berdasarkan pengamatan saya pribadi, inflasi di kehidupan nyata itu rasanya lebih tinggi daripada angka inflasi resmi dari pemerintah.
Di luar harga barang-barang yang selalu naik, pada teori financial planning itu kan idealnya kita harus punya dana darurat dulu, punya asuransi dulu, baru kemudian mikirin investasi.
Dana darurat biasanya disimpan di instrumen penyimpanan yang mudah dicairkan seperti tabungan dan deposito. Bunga dari keduanya sih biasanya di bawah inflasi.
Anggap saja dana darurat sudah aman. Proteksi (asuransi) yang kita bayarkan dengan harapan bisa melindungi finansial kita dari bencana tidak terduga juga tidak luput dari inflasi.
Baru-baru ini premi asuransi asuransi kesehatan yang harus dibayarkan kompak naik dengan cukup signifikan.
Biasanya kenaikan premi asuransi kesehatan setiap tahunnya ada di kisaran 10%. Namun, pada tahun ini premi tiba-tiba naik hingga 30% atau tiga kali lipat dari biasanya, menjadi sorotan besar di kalangan industri asuransi.
Jadi dari dana darurat yang bunganya biasanya lebih rendah dari inflasi, premi asuransi yang sendirinya tidak luput dari inflasi, barulah kita bisa memikirkan untuk berinvestasi.
Mencari instrumen investasi yang bisa konsisten menyamai atau bisa konsisten di atas inflasi adalah tantangan tersendiri.
Jadi compounding interest itu memang idealnya tetap baik untuk dikejar dan diupayakan. Namun dalam melakukan financial planning (baik itu untuk biaya pendidikan anak, biaya kesehatan, biaya pensiun, dll), kita jangan sampai lupa memperhitungkan efek inflasi yang sifatnya juga compounding, plus tantangan-tantangan lainnya yang disebut pada video di atas.
Sebelum kamu pergi
Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol di bawah untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru.