AI vs Insentif untuk menjadi original.

Beberapa waktu belakangan ini ramai diskusi mengenai ChatGPT dari OpenAI dan kemampuan barunya untuk mengubah style sebuah gambar atau foto menjadi menyerupai style ikonik milik Studio Ghibli.

Di satu sisi saya paham bahwa ini adalah sebuah kemajuan teknologi. Teknologi ini membuka peluang untuk menghasilkan sebuah “karya seni” (bayangkan tanda kutip ini segede Monas) ke masyarakat luas.

Teman dan kerabat saya juga sangat happy dengan fitur terbaru ChatGPT ini. Feed dan IG Stories saya dipenuhi gambar-gambar ala Ghibli yang diciptakan dari foto-foto yang diupload ke ChatGPT.

Di satu sisi memang terlihat lucu dan menyenangkan, tapi memang ada rasa yang mengganjal melihat gambar-gambar dari ChatGPT tersebut.

Saya tidak bermaksud elitist dan gatekeeping dari akses teknologi ini, tapi saya ingin sharing sudut pandang saya saja.


Saya tumbuh besar dengan banyak menonton film-film dari Studio Ghibli. Bagi saya, peluncuran film baru dari Studio Ghibli, terutama yang hasil karya Hayao Miyazaki, adalah sesuatu event langka yang sangat ditunggu-tunggu.

Saya ingat pernah berlaku kurang logis mengenai film-film Ghibli tersebut. Dulu, akses untuk bisa menonton film-film Studio Ghibli itu sangat jarang. Apalagi jika ingin nonton film Ghibli di bioskop. Biasanya harus menunggu ada film festival dulu untuk bisa nonton film Ghibli di layar lebar.

Ketika saya kuliah, film Spirited Away baru belum lama dirilis. Review-reviewnya sangat bagus dan saya benar-benar sangat ingin bisa nonton film tersebut. Waktu itu saya sedang ada di minggu ujian semester, dan saya mendapatkan kabar kalau Spirited Away akan main di bioskop karena sedang ada festival film internasional.

Saya memutuskan untuk nekat tidak belajar ujian demi bisa nonton film Spirited Away tersebut. Jujur saya sudah lupa akhirnya saya dapat nilai berapa di ujian itu, tapi pengalaman menonton film Studio Ghibli di bioskop untuk pertama kalinya adalah sebuah pengalaman yang sulit saya lupakan.

Sebuah masterpiece.

Semoga anekdot ini bisa sedikit menjelaskan arti film-film Studio Ghibli bagi saya pribadi haha.


Di sisi lain, saya bisa mengerti juga sudut pandang yang mengatakan bahwa OpenAI bersikap tidak adil terhadap hasil Studio Ghibli.

Hasil-hasil karya yang selama berpuluh-puluh tahun dijaga oleh dan dikembangkan oleh Studio Ghibli, sekarang sudah menjadi komoditas. Di satu sisi akses terbuka luas, tapi apa efeknya ke Studio Ghibli? Tidak ada kompensasi yang diberikan dari OpenAI ke Studio Ghibli.

Hal inipun membuat saya bertanya-tanya: apa insentif agar orang masih mau untuk bekerja keras mengembangkan style original mereka sendiri jika bisa di-copy oleh AI dalam hitungan detik?

Apa insentif orang mau bekerja keras untuk menjadi Hayao Miyazaki atau mendirikan Studio Ghibli berikutnya jika semua hasil karya mereka bisa ditelan AI tanpa izin dan dikomoditaskan tanpa ada bagi hasil?

Akankah kita mengalami fase stagnan dalam orisinalitas di bidang seni dan kreatifitas?

Di satu sisi, saya paham kalau evolusi dalam bidan seni sebelum ada AI pun sifatnya bertahap dan terinspirasi dari karya-karya seni sebelumnya. Namun saya merasa AI zaman now ini bekerja di level yang sangat berbeda. Semua bisa dilahap hanya dalam waktu sesingkat-singkatnya.

Blog saya inipun, meskipun skala-nya masih sangat kecil, kontennya sudah ditelan oleh AI. Saya tahu dari mana? Karena saya bisa lihat ada traffic dari website yang menawarkan AI agent ini ke blog saya. Di satu sisi artinya masih dicantumkan sebagai referensi, namun artinya juga konten saya digunakan tanpa izin saya untuk produk AI mereka.

Saya berharap ada solusi untuk masalah ini. Semoga ada jalan tengah yang memungkinkan teknologi AI untuk berkembang lebih baik, namun semoga para kreator bisa mendapatkan bagian yang seharusnya.


Sebelum kamu pergi

Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol di bawah untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *