Bulan Desember 2024 lalu, saya menemukan penjual di Tokopedia yang menjual satu set lensa konversi Fujifilm WCL-X100 dan TCL-X100 dengan harga yang sangat menarik.
Ketika saya bertanya-tanya mengenai kondisi lensa, penjual menjelaskan bahwa kondisi lensa tidak ada lecet, namun berjamur. Keduanya juga masih yang generasi pertama, jadi belum ada fitur deteksi otomatis ketika dipasang ke kamera Fujifilm seri X100.
Saya sempat galau selama beberapa hari apakah saya ingin membeli kedua lensa konversi ini. Di satu sisi, harganya sangat murah; namun di sisi lain, saya tidak bisa 100% yakin kondisi barangnya seperti apa.
Singkat cerita, saya akhirnya memutuskan untuk nekat saja membeli keduanya.
Setelah tiba, saya sangat deg-degan ketika unboxing. Apakah kondisi lensa lebih baik atau lebih buruk dari perkiraan saya?
Ternyata jawabannya agak sedikit di tengah-tengah. Yang TCL-X100 ada jamur, tapi tipis; sedangkan yang WCL-X100 kondisi jamurnya lebih tebal.
Jujur saja ketika membeli set lensa ini, saya memang lebih butuh yang TCL, karena sebelumnya saya sudah beli WCL-X70 (bekas) untuk kamera Fujifilm X70 (beli bekas juga), yang bisa digunakan di Fujifilm seri X100 juga.
Awalnya saya sudah merasa puas, karena minimal lensa konversi yang saya butuhkan kondisinya jauh lebih baik. Tapi saya jadi kepikiran, mau “berjudi” yang berikutnya tidak ya? Kenapa tidak saya coba servis saja keduanya agar bersih dari jamur? Jujur saja sampai saat itu saya (syukurnya) belum pernah harus service lensa ^^;
Kemudian saya coba cari rekomendasi tempat service kamera dan lensa. Akhirnya saya memutuskan untuk coba servis di Haai Camera (link Instagram). Dari akun instagramnya, saya merasa mereka sudah banyak pengalaman servis lensa dan kamera.
Akhirnya saya coba chat, dan memutuskan untuk “judi” berikutnya.
Posisi saya di Tangerang, sedangkan Haai Camera ada di STC Senayan. Jujur saja saya agak malas khusus pergi ke sana hanya untuk mengantarkan lensa. Plus saya juga kurang sabar untuk hal beginian haha.
Setelah berdiskusi mengenai biaya servis (300 ribu rupiah per lensa), akhirnya saya percaya saja untuk kirim lensanya menggunakan kurir instant tanpa pernah bertemu atau mengunjungi tokonya.
Saya kirim instant sekitar jam setengah empat sore, dan besoknya di hampir jam 6 sore saya mendapatkan kabar kalau servis sudah selesai. Katanya jamur bisa hilang total 😀
Saya bayar dan saya langsung pesan kurir instant lagi untuk mengantar lensanya ke rumah.
Overall saya sangat puas dengan hasilnya, kedua lensa kembali dengan keadaan lensa yang sudah kinclong. Hanya saja ada sedikit tanda bekas dibongkar. Tapi hal ini bisa saya maklumi.
Jempol untuk Haai Camera.
(Karena hasilnya memuaskan, beberapa hari kemudian saya mengirimkan kamera Fujifilm X-M1 untuk servis LCD yang sudah vignette. Servis-nya kembali memuaskan.)
Dengan ini saya bisa mendapatkan kedua lensa konversi dengan harga jauh di bawah harga pasaran.
Harga beli untuk kedua lensa di 2 juta rupiah, biaya servis untuk keduanya di 600 ribu. Jadi anggap saya untuk masing-masing lensa, saya dapatkan di harga 1.3 juta saja. Dibulatkan saja jadi 1.5 juta jika ditambah biaya kurir instant bolak-balik tempat servis.
Namun ceritanya belum selesai 😀
Dari pengalaman saya membeli lensa konversi untuk kamera X70 (yang bisa dipakai juga di seri X100), saya jadi tahu bahwa lensa konversi versi pertama itu bisa kita upgrade sendiri ke versi dua hanya dengan bermodalkan magnet kecil saja.
Untuk prosesnya saya mengikuti video youtube ini:
Saya beli magnet kecilnya dari Tokopedia.
Untuk lem, saya menggunakan tipe UHU Patafix agar sifatnya tidak permanen.
Setelah melakukan upgrade menggunakan magnet ini, ketika lensa konversi dipasang ke kamera, kamera bisa langsung melakukan auto-detect dan menyalakan setting koreksi distorsi yang sesuai.
Dengan ini, kamera Fujifilm seri X100 menjadi lebih fleksibel dan cocok untuk diajak travelling.
Sebelum kamu pergi
Kalau kamu suka dengan artikel ini, gunakan tombol-tombol di bawah untuk membagikan artikel ini ke teman-teman kamu, dan daftarkan email kamu untuk mendapatkan update jika ada artikel baru.