Sekali-sekali menulis artikel. Pernah kerja di Tokopedia selama 7 tahun. Pernah juga bertualang di bidang fintech, streaming platform, dan sekarang di blockchain.
Pertama-tama, selamat untuk Ryan Wibawa, sebagai perwakilan dari Indonesia yang berhasil meraih posisi juara 3 pada event 2024 World Brewers Cup Championship di Chicago.
Pada postingan kali ini saya ingin coba merangkum informasi mengenai biji kopi dan peralatan apa saja yang digunakan para juara tahun 2024 ini. Saya rasa kita bisa banyak belajar dari mereka ๐
Saya hobi fotografi sejak SMA, mungkin karena pengaruh Papa saya yang hobi fotografi juga.
Ketika SMA, saya masih foto menggunakan film menggunakan kamera Nikon FM2n punya Papa. Namun sejak kuliah saya mulai menggunakan kamera digital (Sony F717).
Sejak era foto digital semakin populer, saya sudah hampir tidak pernah lagi mencetak foto-foto yang pernah saya ambil. Media sosial untuk sharing foto juga digunakan oleh hampir semua orang yang saya kenal, dan saya cenderung membagikan foto-foto saya di Instagram saja. Jika tidak melalui Instagram, paling saya sharing ke keluarga dan teman melalui WhatsApp atau Google Photos. Memang sangat nyaman dan mudah.
Namun baru-baru ini saya menonton video YouTube ini:
Saya setuju dengan fotografer/YouTuber tersebut, sudah banyak dari kita yang tidak lagi mencetak foto-foto yang kita ambil.
Hario Mugen is a rib-less v60 coffee brewer. It has a relatively smooth wall to minimize water bypass. The idea is to create a one-pour coffee brewer.
I think it works great most of the time. Perfect when you just want to make a simple cup of coffee.
My issue with it is that sometimes placing the paper filter can be a little tricky. If you don’t place it right, the paper filter won’t adhere nicely to the wall.
No-bypass brewing is gaining popularity lately. A lot of no-bypass brewers are being released. Tricolate, LVL-10, Hario Mugen, Orea (with the negotiator), etc.
The latest generation of no-bypass brewers, like the Next Level Pulsar, also combines a variable flow-rate valve into the mix.
Pulsar is impossible to buy around here right now, and I do have some reservations in purchasing one (higher minimum recommended amount of coffee required, proprietary filter size, etc). But I’m still intrigued by the overall idea of combining immersion, no-bypass, and low agitation brew.
I happen to own Hario Switch, Hario Mugen, and also the Melodrip. So I thought, why not leverage what I already have? ๐
I really like my Orea v3, but discussions about plastic related health risks kinda flared up again in my social circle. It made me look for non-plastic alternative to the Orea v3, even though I know that the clear version of Orea v3 is supposed to be BPA-free.
One day I found out about the Brewista Target Next Wave Duo dripper. Long story short, I bought it, it arrived yesterday, and I just had the chance to brew with it this morning.
Semenjak saya mulai hobi bikin kopi di rumah tahun lalu, Jakarta Coffee Week 2023 adalah event kopi paling besar yang pernah saya kunjungi.
Ruang event cukup besar, acaranya diadakan di Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai, pada tanggal 2-5 November 2023 kemarin. Ada 200+ tenant yang turut serta.
Di hari pertama saya datang ke sana, saya dan teman saya sudah keliling selama 4 jam dan belum sempat mengunjungi semua tenant.
TL;DR I only very recently realized that Kalita wave filter is basically just a pre-shaped circular flat filter. You can flatten it first, then use the negotiator to help fold it the same way as the Sibarist Orea filter.
I’ve been experimenting a lot with different filters and the Orea v3. I’ve tried using v60 filters, Kalita wave filters, and even AeroPress filters.
I’m really interested in using negotiated circular flat filter, like the ones that Sibarist, and Orea themselves sell. They’re super expensive here though.